Semitau, 3 Juli 2020. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) melalui Manggala Agni Brigdalkarhut Daops Semitau terus berupaya melalukan upaya-upaya pencegahan karhutla di masa Pandemi Covid-19. Salah satu upaya pencegahan karhutla yang dilakukan yaitu melalui peningkatan sinergitas dengan para pihak dalam pengendalian karhutla. Wujud nyata dalam peningkatan sinergitas ini dilakukan melalui Sosialisasi dan Pelatihan Pengendalian Karhutla Perusahaan Perkebunan Sawit Kencana Group.
Sosialisasi dan pelatihan dalkarhutla ini dilakukan di 3 (tiga) Region Kencana Group meliputi Region Badau, Region Sejiram dan Region Empanang. Kegiatan dimulai dari Region Badau yang dilaksanakan tanggal 22 s/d 23 Juni 2020, Region Sejiram 25 s/d 26 Juni 2020 dan kemudian dilanjutkan di Region Empanang 29 Juni s/d 2 Juli 2020. Rangkaian kegiatan terdiri dari sosialisasi kepada Perangkat Desa, Tumenggung, Patih, Kepala Adat serta tokoh masyarakat di masing-masing desa yang berada di sekitar wilayah perkebunan sawit.
Dalam sosialisasi turut dihadiri Kepala BPBD Kapuas Hulu, Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu, Muspika Kecamatan Badau, Semitau, Seberuang, Silat Hulu, Silat Hilir, Kecamatan Empanang, dan Kecamatan Empanang. kegiatan berikutnya yaitu Pelatihan Pengendalian Karhutla bagi Kelompok Tanggap Darurat (KTD) perusahaan perkebunan dan KTD Desa yang dibentuk di masing-masing desa yang berada di wilayah Region Badau, Region Sejiram dan Region Empanang. Pelatihan dalkarhutla meliputi penyampaian materi kelas yang terdiri dari Manajemen Pencegahan Karhutla, Prosedur Pengecekan Lapangan Informasi Hotspot dan Informasi Kebakaran, Pengenalan Peralatan dan Teknik Strategi Pemadaman Karhutla.
Kepala Brigdalkarhut Tana Bentarum Ade Arief dalam paparannya menyampaikan bahwa strategi pencegahan karhutla dilakukan dengan berbasis tapak, dimana penguatan desa sebagai pelaksana pengendalian karhutla di tingkat tapak. “Strategi ini dilakukan dengan mengintensifkan upaya pengendalian karhutla dan memperkuat aksi pencegahan di tingkat tapak seperti inventarisasi potensi pada desa-desa rawan karhutla, mengembangkan penerapan teknologi pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) dan peningkatan upaya deteksi dini seperti patroli mandiri maupun patroli terpadu dan perlu adanya sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menerapkan pencegahan berbasis desa” tambah Ade Arief.
Kepala Bidang PTN Wilayah III Lanjak, Gunawan Budi menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengendalian karhutla yang dilaksanakan di perkebunan sawit khususnya Kencana Group merupakan upaya dan komitmen bersama dalam penanggulangan karhutla. “ Perlu ada inovasi-inovasi dalam upaya pengendalian karhutla, mengingat pada saat ini kita semua dihadapkan dengan pandemi covid-19, sehingga menjadi tantangan dalam penanganan karhutla pada tahun ini”, tuturnya. Gunawan juga menambahkan dengan adanya pelatihan pengendalian karhutla pengetahun dan keterampilan KTD Perkebunan dan KTD Desa dalam pengendalian karhutla semakin meningkat.
“Kebakaran hutan dan lahan merupakan masalah nasional sehingga setiap komponen harus berperan aktif dalam pengendaliannya, baik itu pemerintah, masyarakat dan dunia usaha (swasta). Jika semua unsur berperan aktif dan memiliki kemampuan dalam pengendalian karhutla maka ancaman karhutla akan dapat diminimalisir” pungkas Arief Mahmud Kepala Balai Besar TaNa Bentarum.