Putussibau, 7 Juni 2021. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) menggelar Pelatihan Operator Radio Komunikasi yang diikuti 40 orang peserta yang berasal dari Bidang Teknis Konservasi, Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN), Seksi PTN dan Resort Pengelolaan lingkup Balai Besar.
Kegiatan dilaksanakan selama satu hari dengan Narasumber Firdaus Hendri dari ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) Sintang yang kegiatannya meliputi teori dan praktek lapangan.
“Alat komunikasi sangat penting dalam menunjang pengelolaan kawasan taman nasional. Dalam rangka mengantisipasi dan menghadapi bencana seperti kebakaran hutan, alat komunikasi sangatlah mutlak diperlukan sebagai sarana penyampaian informasi baik pada saat terjadi ataupun pasca kejadian. Sebab, dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan, diperlukan informasi yang cepat, tepat dan akurat agar tidak terjadi keterlambatan dan kesalahan informasi sehingga dapat meminimalisir dampak kerugian dari bencana kebakaran” ungkap Arief Mahmud dalam sambutan pembukaan acara.
“ Dalam rangka Pengendalian Kebakaran Hutan kita menerapkan strategi Early Warning System (EWS), sehingga peran radio komunikasi menjadi sangat penting dan vital dalam mendukung upaya engendalian kebakaran hutan, sehingga upaya deteksi dini pencegahan kebakaran hutan di kawasan TNBK dan TNDS menjadi lebih efektif dan efisien” tambahnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan dan kompetensi managerial maupun teknis bagi operator radio komunikasi lingkup Balai Besar TaNa Bentarum, dengan harapan mampu menghasilkan tenaga operator yang handal, terampil dan siap didayagunakan untuk kepentingan penyampaian informasi dalam menunjang pengelolaan kawasan TNBK dan TNDS melalui jaringan radio komunikasi.