Tanjung Lasa, 21 Februari 2024. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) melalui Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Tanjung Kerja, lakukan Visit to School dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional. Dukungan terhadap kelestarian alam dan lingkungan ini disambut semangat oleh siswa siswi SD Negeri 13 Tanjung Lasa, Desa Tanjung Lasa, Kecamatan Putussibau Utara. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD dengan total sebanyak 61 siswa. SD Negeri 13 Tanjung Lasa yang berada di desa yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Betung Kerihun tepatnya wilayah Sub DAS Sibau. Lokasinya yang berada di sekitar sempadan Sungai Sibau menjadikan Kepala Sekolah SD Negeri 13 Tanjung Lasa sangat mendukung kegiatan ini demi menjaga kebersihan sekolah maupun Sungai.

“Kepedulian terhadap sampah ini menjadi bagian dari kelestarian alam dan lingkungan baik di dalam sekolah maupun di sekitar sekolah, penting juga karena sekolah persis berada di sisi Sungai, sehingga siswa-siswi sangat perlu untuk diberikan pengetahuan dan informasi mengenai cara-cara mengatasi sampah”, ungkap Kepala SPTN Wilayah II Tanjung Kerja, Bpk. Wahyu Setiyakusumo, S.P. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan juga akan bermanfaat bagi keseharian siswa di sekolah sehingga kebersihan dan kesehatan sekolah juga dapat terjaga, apalagi sampah plastik bisa dimanfaatkan menjadi beranekaragam kerajinan tangan yang mendukung keterampilan siswa.

Sampah merupakan tanggung jawab kita bersama. Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari ini menjadi alarm bersama bagi kita untuk terus mencegah peningkatan volume sampah. “Kami berharap kegiatan ini bisa membangun semangat dan memotivasi siswa dan meningkatkan tanggung jawab siswa atas sampah yang ada di sekitar.”, ucap salah satu perwakilan Guru SD Negeri 13 Tanjung Lasa, Bpk. Paulus, S.Pd.K.

Pembelajaran tentang sampah disampaikan kepada siswa SD Negeri 13 Tanjung Lasa mulai dari pengertian, jenis sampah, cara pengelolaan, dan juga pengolahan sampah plastik dan organik menjadi lebih produktif. Selain materi dalam ruangan, juga dilakukan pembelajaran langsung di luar kelas untuk lebih memahami tentang materi yang disampaikan. Para siswa sekolah dasar juga dapat mendukung dalam gerakan mengatasi sampah plastik dengan produktif melalui gerakan membawa tumbler sendiri dari rumah dan memanfaatkan sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang memberi nilai manfaat,

Sumber: Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum 

Tags:

Leave a comment