Berita

Sharing Knowledge Pengelolaan ODTWA di TN Danau Sentarum

Danau Sentarum, 5 Januari 2021. Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (BTNBBBR) studi banding ke kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dibawah pengelolaan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum). Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kapasitas petugas dan masyarakat dalam pengelolaan Objek Daya Tarik Wisata Alam TNBBBR melalui pola Pengelolaan Objek Wisata Alam. 

Srikandi Pelestari Tradisi dan Konservasi dari Desa Penyangga TANA BENTARUM

Putussibau, 27 November 2020. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) kembali harum dikancah dunia konservasi tanah air Indonesia. Pada hari Jumat, tanggal 27 November 2020 Yayasan Kehati memberikan penghargaan kategori Tunas Kehati kepada Margaretha Mala. Margaretha Mala merupakan tokoh perempuan muda berasal dari Dusun Sadap, Desa Menua Sadap yang merupakan desa penyangga kawasan di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). Tunas Kehati merupakan suatu penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Kehati kepada perorangan atau kelompok remaja nusantara atau mahasiswa agar menjadi tunas harapan berikutnya dalam menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia dimasa yang akan datang.

Desa Tanjung Lasa Menjadi Pionir Kemitraan Konservasi di Taman Nasional Betung Kerihun

Tanjung Lasa, Kamis, 26 November 2020. Bertempat di Balai Desa Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) melakukan kegiatan Fasilitasi dan Sosialisasi Kemitraan Konservasi kepada masyarakat Desa Tanjung Lasa. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bidang PTN Wilayah I Mataso sebagai perwakilan dari Balai Besar Tana Bentarum serta dihadiri oleh Kepala Desa Tanjung Lasa, Kepala Adat, serta Ketua BPD Desa Tanjung Lasa. Pada kesempatan ini turut serta hadir Kepala Seksi Pemanfaatan Zona Tradisional pada Direktorat Kawasan Konservasi untuk memberikan materi terkait Kemitraan Konservasi.

Wamen LHK Kunjungi Markas Manggala Agni Brigdalkarhut Tana Bentarum

Semitau,17 November 2020. Kunjungan kerja Wakil Menteri LHK dan Wakil Bupati Kapuas Hulu ke Markas Manggala Agni Brigdalkarhut Tana Bentarum adalah untuk meninjau Early Warning System di TNBKDS sekaligus mengecek kesiapan Personil Manggala Agni Brigdalkarhut dan sarana prasarana pengendalian karhutla serta meninjau pengembangan inovasi di bidang Pengendalian Karhutla.

Penataan Sarana dan Prasarana Wisata di Pulau Rinca TN Komodo Tetap Patuhi Kaidah Konservasi

SIARAN PERS

Nomor: SP. 449/HUMAS/PP/HMS.3/10/202

Taman Nasional Komodo (TNK) yang ditunjuk pada tahun 1980 memiliki label global, sebagai Cagar Biosfer (1977) dan Warisan Dunia (1991) oleh UNESCO, memiliki luas 173.300 Ha, terdiri dari 58.449 Ha (33,76%) daratan dan 114.801 Ha (66,24%) perairan. Dari luas tersebut, ditetapkan Zona Pemanfaatan Wisata Daratan 824 Ha (0,4%) dan Zona Pemanfaatan Wisata Bahari 1.584 Ha (0,95%). Jadi pengembangan wisata alam sangat dibatasi, hanya pada Zona Pemanfaatan tersebut. Ini prinsip kehati-hatian yang ditetapkan sejak dari perencanaan ruang kelola di TNK tersebut.