Selasa, 25 Juni 2019. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) kembali menggelar kegiatan pelatihan bagi Masyarakat Peduli Api (MPA) yang berada di desa – desa dalam kawasan selama 3 hari (25-27 Juni 2019) bertempat di Desa Sekulat Kec. Selimbau. Kegiatan dihadiri oleh Camat Selimbau, Danramil Selimbau, Kapolsek Selimbau, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wil. V Selimbau, Kades Sekulat dan para tokoh masyarakat serta diikuti oleh 30 anggota MPA dari Desa Vega dan Desa Sekulat Kec. Selimbau.
Menurut Kepala Seksi PTN Wilayah V Selimbau Bpk. Desra Zullimanysah, “Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota MPA dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan serta merupakan kegiatan lanjutan secara kontinu dari Tahun 2017, kegiatan dimulai dengan bantuan paket alat pemadam kebakaran tahun 2017, Kegiatan Pelatihan bagi MPA tahun 2018, dan tahun ini adalah kegiatan pelatihan sekaligus penyegaran bagi anggota MPA, hal ini adalah salah satu wujud komitmen dari Balai Besar dalam menekan kejadian kebakaran hutan dan lahan di dalam kawasan khususnya di areal Danau Sentarum dan pengembangan kemampuan masyarakat desa penyangga pada umumnya.”
Menurut data yang diperoleh dari Manggala Agni Non Daops Semitau bahwa luas hutan dan lahan yang terbakar di dalam kawasan cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun sebagaimana di tampilkan oleh grafik dibawah ini :
Camat Selimbau menyampaikan pada sambutannya bahwa kebakaran hutan dan lahan adalah tanggung jawab kita semua, masyarakat sebagai garda terdepan adalah ujung tombak dalam pengendalian kebakaran karena masyarakat berada di dalam daerah – daerah yang sering terjadi sehingga kemampuan masyarakat dalam pengendalian kebakaran perlu ditingkatkan, program Balai Besar sudah tepat sehingga kita semua jangan melewatkan kegiatan yang sangat penting ini. Saya berharap masyarakat terutama masyarakat Kecamatan Selimbau bisa aktif dalam pencegahan, pemadaman, serta sosialisasi kepada masyarakat lainnya.
“Hari ini saya sangat senang dan memberikan apresiasi kepada Balai Besar, ternyata programnya ini berkelanjutan, bukan sekali pelatihan sekali itu juga ditinggalkan, tetapi sekarang kita bisa melihat bahwa program berkelanjutan, mulai dari bantuan peralatan, lalu pelatihan disambung dengan penyegaran lagi, tinggal kita pihak desa mensinkronkan kegiatan lainnya, intinya saya sangat senang.” ujar Kades Sekulat dalam kata sambutannya.
Presiden Asosiasi Periau Muara Belitung (APMB) sekaligus ketua MPA Desa Sekulat, Uju Taruna menambahkan “kejadian kebakaran hutan merupakan bencana bagi kami para periau madu hutan karena asap muncul, lebah tak bisa hinggap ditikung, ujung – ujungnya madu tak ada, gagal panen madu, hilanglah salah satu penghasilan kami, gak ada kebakaran masyarakat sejahtera”.