Lanjak, 10 Maret 2020. Taman Nasional Betung Kerihun merupakan salah satu kawasan taman nasional di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain yaitu Negara Malaysia (Serawak) pada bagian utara kawasan. Mencapai luasan 816.693,40 Ha, Taman Nasional Betung Kerihun membutuhkan pengamanan ekstra mengingat batas kawasan merupakan batas terluar negara. Dalam hal ini, Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad) bersama dengan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) sejak tahun 2010 telah mengamankan batas negara dengan dilakukan penanaman pilar-pilar batas di sepanjang batas negara RI-Malaysia dalam bentuk kegiatan survei investigasi pilar batas.
Sebelum pelaksanaan kegiatan, dilaksanakan doa bersama serta persiapan pemberangkatan tim survei yang dilaksanakan di Gor Lanjak Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu, dengan dihadiri pejabat dari instansi yang terkait yaitu, Kepala Sub Direktorat Pembinaan Materiil Topografi (Kasubdit Binmattop), perwakilan dari Kemendagri, Camat Batang Lupar, perwakilan Balai Besar TaNa Bentarum, serta tokoh masyarakat Kecamatan Batang Lupar.
Survei ini merupakan survei ke-tiga semenjak penanaman pilar batas pada tahun 2010. Seperti yang diutarakan oleh Kasubdit Binmattop Kolonel Ctp Verlos Zoysa Barus, “Kegiatan pengecekan pilar batas ini merupakan kegiatan ke-tiga yang kami laksanakan mulai dari tahun 2015, 2019, dan sekarang 2020. Jarak yang sudah ditempuh pada kegiatan investigasi di batas kawasan Taman Nasional Betung Kerihun ini sejauh 130 km. Kami harapkan dari hasil kegiatan ini, kami dapat mengambil langkah-langkah kebijakan kedepan, untuk memperbaiki pilar ataupun mengganti pilar-pilar yang rusak serta pengamanan batas negera RI”.
Kegiatan survei investigasi kali ini akan dilaksanakan kurang lebih selama 65 hari, dengan target pengecekan pilar sebanyak 479 patok sejauh 61,741 km yang terletak pada bagian utara kawasan Taman Nasional Betung Kerihun. “Dengan dilaksanakannya kegiatan survei ini, besar harapan kami pilar-pilar batas yang terdapat pada kawasan Taman Nasional Betung Kerihun tetap terjaga, sekaligus kami berpesan untuk tetap menjaga kelestariannya”, pungkas Kolonel Ctp Verlos Zoysa Barus.