Danau Sentarum, 5 Januari 2021. Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (BTNBBBR) studi banding ke kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dibawah pengelolaan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum). Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kapasitas petugas dan masyarakat dalam pengelolaan Objek Daya Tarik Wisata Alam TNBBBR melalui pola Pengelolaan Objek Wisata Alam.
Potensi dan karakteristik Wisata Alam Belaban menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki oleh TN. Bukit Baka Bukit Raya dengan menawarkan panorama alam serta keberagaman flora fauna yang juga dimiliki di kawasan TNDS menjadi pembanding pengelolaan dalam kunjungan ini.
Kegiatan studi banding ini dipimpin langsung oleh Kepala Balai TNBBBR dan diikuti oleh beberapa pejabat struktrural lainnya yang di sambut hangat oleh Gunawan Budi Hartono, S.Hut, M.Si selaku Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III Lanjak Balai Besar Tana Bentarum. Tim studi banding menyampaikan harapan kepada petugas yang berada di Pulau Sepandan serta Pulau Tekenang dapat berbagi ilmu mengenai pengelolaan kedua objek wisata tersebut.
Kegiatan yang diawali dengan diskusi bersama pihak pengelola terkait bagaimana menciptakan objek wisata yang memberdayakan masyarakat serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang ada di wilayah TNDS dan dilanjutkan dengan tracking ke puncak bukit untuk melihat panorama hamparan kawasan Danau Sentarum.
“Pulau Tekenang dan Pulau Sepandan yang saat ini sedang dikembangkan sangat strategis dan kami bisa belajar banyak dari situ terutama masalah bagaimana menciptakan objek wisata yang memberdayakan masyarakat serta menambah pendapatan masyarakat baik dari sisi transportasi, pemandu, serta kuliner sehingga perekonomian masyakarat dapat meningkat” ungkap Agung Nugroho, S.Hut, M.A selaku Kepala Balai TNBBBR. “dimasa pandemi seperti ini merupakan waktu yang pas untuk mengelola dan berbenah lebih baik lagi dengan adanya kunjungan ini menjadi pembelajaran untuk pengembangan objek wisata di TNBBBR” tambahnya.
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum