Lanjak, 06 Maret 2020. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) Ikut serta dalam kegiatan sosialisasi “Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa”. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kodim 12-06 Kapuas Hulu dan Koramil Batang Lupar.
Program Desa Mandiri Menuju Langit Biru merupakan program yang dicanangkan dari hasil arahan Presiden Joko Widodo dan kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tentang penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Program tersebut bertujuan untuk membangun desa-desa mandiri berlandaskan aspek kelestarian lingkungan. Seperti yang diutarakan oleh Danramil Batang Lupar Bapak Siswadi, “Desa mandiri merupakan harapan kita semua yang dapat diterapkan pada seluruh desa di Indonesia. Masyarakat tetap dapat melakukan kegiatan cocok tanam tanpa harus melakukan pembakaran, dapat pula menggunakan energi-energi alternatif yang ramah lingkungan sehingga terwujud langit biru di bumi katulistiwa. Benar adanya, langit biru merupakan langit kita yang terbebas dari polusi dan pencemaran udara”.
Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dalam upaya mensosialisasikan pencegahan karhutla, pada kesempatan ini juga Balai Besar TaNa Bentarum berkesempatan memberikan informasi mengenai kegiatan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) dengan cara pemanfaatan limbah kayu di sekitar lahan. Limbah kayu dikumpulkan untuk dimanfaatkan menjadi produk cuka kayu. Salah satu kelompok desa binaan Balai Besar TaNa Bentarum yang telah menerapkan pembuatan dan pemanfaatan cuka kayu adalah kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Mensiau. “Cuka kayu merupakan hasil dari pemanfaatan limbah kayu yang tak terpakai di sekitar lahan masyarakat. Manfaat cuka kayu sangat beragam, selain digunakan sebagai pupuk organik dan herbisida alami, dapat juga digunakan sebagai obat kulit luar”, ujar Kepala Resort Sebabai Donatus Langit.
Balai Besar TaNa Bentarum bersama Kodim 12-06 Kapuas Hulu berharap masyarakat dapat menerapkan sistem PLTB dalam aktivitas berladang serta memanfaatkan limbah kayu yang ada untuk dijadikan cuka kayu yang kaya akan manfaat. “Dengan pengelolaan yang benar, limbah kayu memiliki banyak akan manfaat. Semoga masyarakat di seluruh Indonesia terkhususnya di Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu ini dapat menerapkan dan mengimplentasikan ilmu tentang PLTB serta pemanfaatan cuka kayu, sehingga langit di bumi khatulistiwa kita akan selalu berwarna biru”, pungkas Bapak Siswadi selaku Danramil Batang Lupar.