Mensiau, 20 Mei 2020. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) memiliki sebuah program demonstration plot (demplot) budidaya jenis bermanfaat yang dilaksanakan di setiap resort, salah satunya demplot akuaponik Resort Sebabai, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah I Lanjak, Bidang PTN Wilayah I Mataso. Program ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan motivasi masyarakat sekitar kawasan dalam pengembangan mata pencaharian saat menghadapi pandemi COVID-19.
“Demplot yang kami bangun ini adalah demonstrasi akuaponik yang menggabungkan antara akuakultur atau budidaya ikan dengan hidroponik yang merupakan budidaya sayur-sayuran dengan media air kolam yang mengandung nutrisi dari kotoran ikan. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan lele dan nila, sedangkan sayurnya kangkung dan sawi.” jelas Donatus Langit, Kepala Resort Sebabai.
Demplot akuaponik ini dibangun di Resort Sebabai yang terletak di Desa Mensiau, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu. Masyarakat Desa Mensiau menyambut baik pembangunan demplot akuaponik dengan turut membantu pembangunan demplot dan sangat antusias dalam menyaksikan demonstrasi penanaman tanaman dengan metode hidroponik.
Silvester Berasap, Kepala Desa Mensiau menyatakan bahwa masyarakat sangat senang mendapatkan ilmu baru di desa mereka, terlebih budidaya dengan metode akuaponik dapat membudidayakan dua jenis sekaligus, yaitu ikan dan sayuran. “saya berharap bahwa masyarakat dapat menerapkan metode akuaponik ini di lahannya masing-masing untuk meningkatkan penghasilan mereka, di tengah pandemi COVID-19 ini” ungkapnya.
Parsaoran Samosir selaku Kepala Seksi PTN Wilayah I Lanjak mengungkapkan bahwa, Pembangunan demplot akuaponik ini diharapkan mampu memantik semangat dan motivasi masyarakat Desa Mensiau untuk membudidayakan jenis bermanfaat dengan metode akuaponik.
“Melihat antusiasme masyarakat dalam menyimak demontrasi budidaya secara akuaponik, memberikan semangat kepada kami sebagai pengelola Taman Nasional untuk terus berusaha mendorong masyarakat untuk berinovasi saat pandemi seperti sekarang ini” pungkas Samosir.