Author page: admin_bkds

Sinergitas Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api Jadi Strategi Unggulan Pencegahan Karhutla di TaNa Bentarum

Semitau, Selasa 25 Februari 2020. Dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan, Manggala Agni Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdalkarhut) Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran  Hutan dan Lahan. Rapat koordinasi diselenggarakan di Mako Brigdalkarhutla yang dihadiri oleh seluruh anggota Manggala Agni Semitau, Kepala Seksi dan Kepala Resort lingkup Bidang PTN Wilayah III Lanjak. Agenda yang dibahas adalah evaluasi kegiatan pengendalian karhutla tahun 2019 dan penyusunan strategi pengendalian karhutla tahun 2020.

Pembinaan MMP Resort Sadap Sebagai Garda Terdepan Pengamanan Kawasan TN Betung Kerihun

Sadap, 20 Februari 2020 – Melibatkan masyarakat sebagai subyek pengelolaan kawasan konservasi merupakan salah satu gagasan dan inovasi Direktur Jenderal KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc yang dituangkan pada 10 (sepuluh) Cara Meningkatkan Kelola Kawasan Konservasi. Oleh dasar tersebut, Resort Sadap, Seksi PTN Wilayah I Lanjak, Bidang PTN Wilayah I Mataso pada tahun 2019 telah membentuk kelompok masyarakat mitra polhut (MMP) sebagai bentuk pertisipasi masyarakat dalam kegiatan pengamanan Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). Untuk mengulas kembali pengetahuan tentang MMP serta meningkatkan kapasitas anggota MMP Resort Sadap, pada hari Kamis 20 Februari 2020 Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) mengadakan kegiatan pembinaan MMP yang bertempat pada Kantor Resort Sadap.

Penyerahan Buku Karya Pegawai Balai Besar TaNa Bentarum ke Perpustakaan Daerah Kab. Kapuas Hulu

Putussibau, 13 Februari 2020. Berkontribusi dalam bidang pendidikan merupakan salah satu upaya yang dilakukan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) dalam program peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang unggul.

Berbagai hal menarik di kawasan Taman Nasional dikemas didalam sebuah buku, hal ini merupakan salah satu upaya yang disiasati Balai besar Tana Bentarum dalam mempromosikan kawasannya. Sebanyak 16 judul buku telah diserahkan oleh Kepala Balai Besar Tana Bentarum ke Perpustakaan Daerah Kapuas Hulu yang diterima langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kapuas Hulu.

Antisipasi Kebakaran Hutan Tahun 2020, Manggala Agni Bigdalkarhut Non Daops Semitau Tana Bentarum Paparkan Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan

Selimbau, 12 Februari 2020. Dalam upaya menurunkan kejadian kebakaran hutan khususnya kebakaran didalam kawasan konservasi Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum, Manggala Agni Brigdalkarhut Non Daops Semitau memaparkan beberapa strategi dalam upaya menurunkan angka kejadian kebakaran hutan salah satunya melalui program Manggala Agni Pendamping Desa. Kegiatan pemaparan tersebut dihadiri oleh Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional Polhut, Penyuluh, PEH, Kepala Resort, anggota Manggala Agni serta staf Lingkup Bidang  PTN Wilayah III Lanjak.

“Berdasarkan pantauan  akhir dan rekap laporan Tahun 2019, kebakaran hutan di dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum pada Tahun 2019 terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya, hal ini perlu menjadi perhatian  bagi kita semua agar pada tahun 2020 angka kebakaran hutan khususnya didalam kawasan dapat menurun,” ucap Kepala Manggala Agni Brigdalkarhut Non Daops Semitau, Ade Arief.

Bidang PTN Wil. III Balai Besar TaNa Bentarum Adakan Bimtek Wali Data SMART PATROL

Selimbau, 12 Februari 2019. Bertempat di Kantor Seksi PTN Wilayah V Selimbau, Bidang PTN Wilayah III mengadakan kegiatan bimbingan teknis bagi  Wali Data  SMART Patrol  dan diskusi terkait kendala penerapan SMART Patrol yang dihadapi dilapangan. SMART Patrol merupakan salah satu tools yang biasa digunakan untuk pengelolaan database kawasan yang lebih komprehensif dan bersifat praktis digunakan di lapangan. Dengan sistem pengumpulan data yang sederhana berbasis GPS maka akan sangat membantu petugas lapangan ditingkat resort untuk mengumpulkan data dan menyajikannya secara spasial. Data yang terkumpul akan terekam secara sistematis dan akan menjadi pendukung pengelolaan database yang baik sehingga akan sangat bermanfaat bagi pengelolaan kawasan konservasi.

Bidang PTN Wilayah III Lanjak Tana Bentarum Bahas Target Kinerja dalam Rangka Resort Best Management (RBM) Tahun 2020

 

Selimbau, 12 Februari 2019. Bertempat di Kantor Seksi PTN Wil. V  Selimbau, Kepala Bidang PTN Wilayah III Lanjak memimpin  rapat tahunan yang diikuti oleh seluruh staf bidang  PTN Wilayah III baik yang berasal dari Seksi PTN Wilayah V Selimbau dan Seksi PTN Wilayah VI Semitau maupun dari Manggala Agni Brigdalkarhut Non Daops Semitau. Kegiatan yang dilaksanakan selama 1 hari bertujuan untuk  mengevaluasi kegiatan – kegiatan yang  dilaksanakan pada tahun 2019, membahas potensi wilayah yang layak dikembangkan untuk menunjang ekonomi masyarakat, menetapkan kegiatan – kegiatan utama pada tahun 2020, sosialisasi pelaksanaan DIPA 2020 dan kendala lapangan yang dihadapi oleh masing – masing resort.

Inhouse Training Bersama Pakar Limnologi LIPI di Tekenang Danau Sentarum

 

Pulau Tekenang, 7 Februari 2020. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Benatarum) mengadakan inhouse training dan diskusi Kegiatan Penelitian dengan Tim Limnologi LIPI di Wilayah Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS). Inhouse training dan diskusi yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Guest House Tekenang ini diikuti oleh seluruh Pejabat Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) lingkup Balai Besar TaNa Bentarum yang berjumlah 15 orang. Adapun tim peneliti Limnologi terdiri dari 2 orang peneliti LIPI, yaitu Dr. Luki Subehi, M.Sc dan Imroatush Shoolikhah, S. Si, M.Sc serta seorang ahli Ekologi Sungai (stream ecology) dari Center for Ecological Research, Universitas Kyoto, Asc. Prof. Hiromi Uno. Penelitian Limnologi yang diangkat adalah mengenai karakteristik Danau Sentarum dan jaring-jaring makanan yang terdapat di dalamnya. Pada kesempatan ini, tim peneliti tersebut juga mencoba mempelajari bagaimana pengelolaan Danau Sentarum sebagai Danau Paparan Banjir yang masih terjaga kealamiannya karena saat ini danau paparan banjir di Jepang sudah banyak berubah menjadi persawahan dan area ekonomi lainnya.

Studi Banding Balai Taman Nasional Tambora Ke kawasan Taman Nasional Danau Sentarum

Semangat, 29 Januari 2020 – Kegiatan studi banding Balai Taman Nasional Tambora di wilayah Taman Nasional Danau Sentarum merupakan salah satu upaya dalam rangka peningkatan kapasitas petugas dan masyarakat dalam pengelolaan zona tradisonal Taman Nasional Tambora melalui pola kemitraan konservasi khususnya madu. Taman Nasional Tambora memiliki alokasi pemanfaatan zona tradisional yang salah satu nya yaitu pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu berupa madu seluas 767.51 ha. Bertempat di Bidang PTN Wilayah lll Lanjak, Seksi PTN Wilayah V Selimbau, Wilayah Kerja Resort Semangit, Desa Nanga Leboyan, Dusun Semangit, yang merupakan salah satu penghasil madu lebah liar dan pusat pengelolaan hasil madu lebah liar, APDS ( Asosiasi Periau Danau Sentarum).

APDS merupakan perkumpulan petani madu di bawah binaan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum melalui kemitraan konservasi seluas 36.579 ha. APDS telah memanfaatkan HHBK berupa madu sejak 2007 dengan sistem ICS sehingga mendapatkan sertifikat produk organik dari Biocert International.

Peduli Pendidikan YPOS dan Balai Besar TaNa Bentarum Berikan Beasiswa Untuk Siswa Berprestasi

Putussibau, 22 Januari 2020 – Yayasan Penyelamatan OrangUtan Sintang (YPOS) termasuk dalam unit pengelola konservasi primata terbesar di dunia. YPOS beroperasi di bawah perjanjian resmi dengan Kementrian Kehutanan untuk melestarikan orangutan dan ekosistemnya dengan melibatkan masyarakat sekitar. 

Dalam Program Sintang OrangUtan Center (SOC) , YPOS bukan hanya berfokus pada lingkungan saja namun merambat juga pada bidang pendidikan. Pendidikan adalah alat yang sangat penting untuk berkomunikasi dengan masyarakat, terutama mereka yang belum memiliki pengertian dasar mengenai konservasi satwa liar dan habitatnya. Salah satu kunci keberhasilan upaya penyelamatan satwa dan alam adalah pendidikan generasi muda dan komitmen masyarakat.