Berita

Atraksi Trike Tana Bentarum Semarakkan Puncak HBR 2018

Putussibau, 16 Maret 2018. Puncak peringatan Hari Bakti Rimbawan (HBR) 2018 di halaman Kantor Balai Besar Tana Bentarum, Jumat (16/3) dimeriahkan oleh atraksi pesawat ultralight (trike) milik Tana Bentarum. Ya, pesawat dengan mesin baling-baling tunggal itu dengan lincah terbang rendah dan sedikit melakukan manuver yang terbilang menghibur dan membanggakan. Layaknya upacara kemerdekaan 17 Agustus di Istana Negara, pesawat ini terbang dari landasan bandara Pangsuma Putussibau menuju lokasi upacara.

Pak Tucik Penerima Tana Bentarum Award 2018

Putussibau, 16 Maret 2018. Penghargaan Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) Award kepada masyarakat yang telah berkontribusi dalam memperjuangkan konservasi dan pelestarian kawasan TNBK maupun TNDS. Pada tahun ini penghargaan ini diberikan kepada Bapak TUCIK dari Tanjung Lokang. Lahir di Nanga Motitik 01 Agustus 1951, anak kedua dari 5 bersaudara ini merupakan tokoh yang merintis kerjasama dengan TNBK…

Menggali Tanaman Pewarna Alami di TaNa Bentarum

Putussibau, 21 Maret 2018. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) bekerjasama dengan Warlami (Perkumpulan Warna Alam Indonesia) menggelar “Workshop dan Menggali Tradisi Mewarnai dengan Bahan Alami (Tenun Ikat Bansa Iban)” di Desa Menua Sadap, Rabu (21/3). Kepala Balai Besar Tana Bentarum yang diwakili oleh Kepala Bidang PTN Wilayah I Mataso, Junaidi mengatakan bahwa potensi kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) dan daerah penyangga sangat melimpah baik flora maupun faunanya. Salah satunya adalah tanaman pewarna alam. “wilayah sekitar TNBK banyak terdapat tumbuhan pewarna alami termasuk di wilayah Desa Manua Sadap”ujarnya. Lebih lanjut, Djunaidi mengatakan bahwa seminggu yang lalu TaNa Bentarum meresmikan Kebun Etnobotani di Dusun Sadap. Rencananya, kebun tersebut akan ditanami tumbuhan obat, bumbu masak, termasuk tanaman pewarna alam. “adanya kebun Etnobotani maka kebutuhan akan bahan baku tanaman pewarna alam melimpah dan masyarakat mudah untuk memperolehnya” tegasnya.

625 Pohon Ditanam Balai Besar Tana Bentarum di Hari Bakti Rimbawan

Putussibau, 14 Maret 2018. Bukan Rimbawan jika tidak menanam pohon. Ungkapan tersebut rasanya tepat sekali digelorakan apalagi jelang peringatan Hari Bakti Rimbawan. Sebagai bagian dari rangkaian Hari bakti Rimbawan 2018, hari ini Rabu (14/3) Balai Besar TaNa Bentarum bersama masyarakat melakukan penanaman sebanyak 625 batang pohon. 75 batang pohon diantaranya dilakukan di halaman rumah dinas Bupati Kabupaten Kapuas Hulu atau biasa di sebut Taman Alun. Kepala Balai Besar TaNa Bentarum, Arief Mahmud menyampaikan bahwa yang dilakukan oleh instansinya merupakan langkah untuk mengkampanyekan kesadaran cinta lingkungan kepada masyarakat sekaligus membantu pemerintah daerah dalam mempercantik Taman Kota.

Pujian Netizen untuk Dua Wanita Hebat Indonesia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Walikota Surabaya Risma Tri Rismaharini, melakukan pertemuan di Jakarta. Pertemuan duo srikandi inipun mendapat respon positif dari netizen. Tak sedikit yang memberi pujian pada sosok keduanya.

”Ini dua wanita inspirasi bagi kaum wanita. Perempuan yang luar biasa,” tulis akun Gusti Heni Endrawati pada akun medsos facebook Menteri LHK Siti Nurbaya, Rabu (7/3).

”Dua wanita hebat yang dimiliki Indonesia,” tulis akun Iswany Hendri. ”Duo candrakirana zaman now,” tambah akun Darmae Nasir.

Brigdalkarhut TN Bentarum Padamkan Api di Pulau Majang

Putussibau, 16 Februari 2018.  Satuan Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan (Birgdalkarhut), Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TN Bentarum) berhasil memadamkan api di Pulau Majang kawasan TN Danau Sentarum pada Rabu (14/2). Peristiwa kebakaran terjadi di Kawasan TN Danau Sentarum (TNDS) tepatnya di Pulau Suak Bau Desa Pulau Majang yang masuk dalam wilayah kerja Resort Pulau Majang, Seksi PTN Wilayah…

BBTNBKDS Gelar Perjanjian Kinerja Tingkat Eselon III

Putussibau, 25 Januari 2018. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) melaksanakan penandatanganan perjanjian kinerja (PK) antara Kepala Balai Besar dengan para Pimpinan Eselon 3. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti perjanjian serupa yang dilakukan antara Kepala Balai Besar TNBKDS dengan Direktur Jenderal KSDAE. Dalam arahannya seusai penandatanganan PK di Kantor BBTNBKDS, Kamis (25/1), Kepala BBTNBKDS, Arief Mahmud…

TNBKDS Gandeng ITTO Latih Warga Olah Dodol Pepaya dan Keripik Rebung

Embaloh Hulu – Rabu, 18 Januari 2018. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) menggandeng International Tropical Timber Organization (ITTO) untuk melatih warga desa Manua Sadap yang merupakan daerah penyangga TNBKDS untuk memanfaatkan program biogas yang telah ada dengan membuat diversifikasi pangan melalui pembuatan dodol pepaya dan keripik rebung (bambu muda). Mengambil lokasi Dapur Umum Biogas Dusun Sadap, Desa Menua…

Dorong Ekonomi Masyarakat BBTNBKDS Budidayakan Ikan Semah

Putussibau, 16 Januari 2018. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum Sentarum (BBTNBKDS) melalui Bidang Pengelolaan TN Wilayah II Kedamin melakukan berbagai upaya guna mendorong ekonomi masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional salah satunya melalui budidaya ikan Semah (Tor spp). Berlokasi di Desa Bungan Jaya, di Kawasan DAS Kapuas, pengembangan ikan Semah sebagai komoditas unggulan mulai dilakukan. Kepala Bidang PTN…

BBTNBKDS dan ADB Kaji Potensi Sosial Ekonomi di Desa Bungan Jaya

Putussibau, 16 Januari 2018. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) berkolaborasi dengan Asian Develoipment Bank (ADB) melakukan kajian potensi sosial-ekonomi di Desa Bungan Jaya kawasan TNBK. Kepala Bidang PTN Wilayah II Kedamin mewakili Kepala BBTNBKDS mengungkapkan bahwa secara umum suku yang mendominasi termasuk kedalam rumpun dayak Punan yang aslinya berasal dari wilayah Kalimantan Timur. “Secara umum masyarakat Desa Bungan Jaya didominasi suku Dayak Punan Hovongan dan beberapa suku dayak lain seperti Dayak Bukat, Dayak Belatung,Dayak Howoung, Dayak Kereho, Dayak Kayan, Melayu, dan Cina” tuturnya.