Berita

Monitoring Fungsi Kawasan TNDS, Perkuat Keberhasilan Pengelolaan Kawasan Menjadi Lebih Baik

Putussibau, 13 Mei 2020. Tim Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) dengan personil Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III Lanjak melakukan monitoring fungsi untuk mendukung rencana evaluasi zonasi pengelolaan di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS). Fokus lokasi kegiatan terbagai dalam 4 wilayah, dimana wilayah Resort Lupak Mawang, Resort Semangit, Resort Sepandan dan Resort Pulau Majang menjadi skala prioritas kegiatan. Target prioritas ini didasarkan atas adanya data dan informasi dari para pemangku kawasan di tingkat tapak, dimana seiring waktu telah terjadinya beberapa perubahan dalam zona pengelolaan di wilayah kerjanya.

Grand Design Langur Borneo

 

Putussibau, 11 Mei 2020. Konservasi Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) menjadi prioritas meski Indonesia saat ini sedang dilanda Pandemi Covid-19. Dalam kondisi tersebut Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) memprakarsai grand design pengelolaan satwa liar Langur Borneo (Presbytis chrysomelas ssp. cruciger) yang terancam punah.

Manggala Agni Brigdalkarhut Balai Besar TaNa Bentarum Siaga Cegah Karhutla dan Pandemi Covid-19

Ade Arief menyampaikan bahwa untuk penyemprotan disinfektan dilakukan dengan menggunakan cairan cuka kayu, dimana cuka kayu tersebut merupakan hasil olahan kayu yang dilakukan oleh Manggala Agni Brigdalkarhut Balai Besar Tana Bentarum sebagai upaya alternatif dalam penyiapan lahan tanpa membakar. Penyemprotan disinfektan dilakukan pada tempat yang biasanya ramai orang berkumpul, tempat-tempat ibadah dan ruang publik.

Kerjasama TaNa Bentarum, Pemkab Kapuas Hulu dan BP2SDM LHK Buahkan Hasil

Putussibau, 8 Mei 2020. SMK Kehutanan Negeri (SMKKN) Samarinda merupakan lembaga pendidikan formal tingkat menengah kejuruan yang memiliki tujuan menyiapkan peserta didik dalam mendukung pembangunan kehutanan. Sistem pendidikan SMK Kehutanan Negeri Samarinda merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kementerian Pendidikan Nasional yang telah berhasil meluluskan ratusan siswa(i) setiap tahunnya.

Tikung dan Madu Hutan: Prospek Cerah Bagi Masyarakat di Tengah Pandemik Covid-19

 Lupak Mawang, 8 Mei 2020. Zona Tradisional Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) diperuntukkan untuk kesejahteraan, dimana masyarakat dapat mengelola sumberdaya didalamnya secara lestari. Pemanfaatan tersebut dapat berupa pengambilan HHBK ataupun pemanfaatan ikan dengan sistem kuota, tidak luput didalamnya ada pemanfaatan tikung sebagai penghasil madu hutan.

“Tikung merupakan istilah untuk dahan buatan yang dipasang di pohon-pohon agar lebah bersarang di sana” jelas Ekhsan selaku Kepala Resort Lupak Mawang.

Ekhsan menerangkan bahwa selama pandemik Covid-19, meningkatkan imunitas tubuh menjadi penting dalam menjalankan tugas mengelola kawasan. Salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh yaitu dengan mengkonsumsi madu hutan, disinilah peran tikung menjadi penting, bukan hanya sekedar penghasil madu, namun juga sebagai penyokong ketahanan tubuh dari serangan Covid-19.

Peduli Covid-19, Balai Besar TaNa Bentarum Beri Bantuan Ke Rumah Sakit Ahmad Diponegoro Putussibau

Putussibau, 22 April 2020. Pegawai Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) turut berkontribusi dalam penanganan covid-19 melalui aksi pengumpulan Donasi suka rela untuk membantu meringankan masalah Pandemi Covid -19 yang kian meningkat khususnya di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, serta mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Tim Medis dalam penanganannya. Hasil Donasi suka rela yang telah terkumpul diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Teknis Konservasi , Ardi Andono, S.TP., M.Sc kepada Yuliana P.Reo, S. Farm., APT selaku kepala Instalasi Farmasi yang mewakili pihak Rumah Sakit Ahmad Diponegoro serta turut hadir pula Camat Putussibau Utara mewakili Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Balai Besar TaNa Bentarum Lakukan Penyusunan Rencana Pengelolaan Jangka Pendek (RPJPn) TN. Betung Kerihun dan TN. Danau Sentarum Tahun 2021

Putussibau, 12 Maret 2020. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) melakukan Rapat Penyusunan Rencana Pengelolaan Jangka Pendek (RPJPn) yang rutin dilakukan setiap tahunnya.  Rapat ini bertempat di Aula Rapat Hotel Merpati Putussibau dan dihadiri oleh 21 (dua puluh satu) orang diantaranya  Kepala Bidang PTN Wilayah I Mataso, Kepala Bidang PTN Wilayah II Kedamin, Kepala Bidang PTN Wilayah III Lanjak , Kepala Seksi PTN I Lanjak, Kepala Seksi PTN II Tanjung Kerja, Kepala Seksi PTN III Padua Mendalam, Kepala Seksi PTN IV Nanga Era, Kepala Seksi PTN V Selimbau , Kepala Seksi PTN VI Semitau , Kepala Sub Bagian Program dan Kerjasama, Kepala Resort dan Staf Bidang Teknis.

Balai Besar Tana Bentarum Hadiri Rapat Anggota Tahunan Koperasi Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS)

Semangit, 11 Maret 2020. Koperasi APDS merupakan organisasi pengumpul madu hutan organik binaan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) yang memungut madu di dalam kawasan Taman Nasional Danau Sentarum. Tahun ini APDS yang dipimpin oleh seorang presiden mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang diselenggarakan di Semangit Dusun Batu Rawan Desa Nanga Leboyan Kecamatan Selimbau untuk menentukan arah organisasi dan pemilihan pengurus baru. RAT yang diikuti oleh 53 orang terdiri dari perwakilan anggota periau (petani madu), tamu undangan, perangkat desa dan Balai Besar TaNa Bentarum.

Balai Besar TaNa Bentarum Lakukan Pemeriksaan Ternak Babi Secara Berkala, Sebagai Solusi Pengelolaan Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan

Mensiau, 11 Maret 2020. Melibatkan masyarakat sebagai subyek pengelolaan merupakan salah satu cara meningkatkan kelola kawasan konservasi yang dikemukakan oleh Direktur Jenderal KSDAE Ir. Wiratno, M.Sc. Dalam hal ini Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) selalu aktif berperan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu contohnya yaitu kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pada desa penyangga Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) di Desa Mensiau Kecamatan Batang Lupar Kapuas Hulu. Sejak tahun 2017, Balai Besar Tana Bentarum telah memberikan bantuan ternak babi pada kelompok tani Tangga Seribu Desa Mensiau sebanyak 59 ekor, dan hingga akhir pemeriksaan pada bulan Februari 2020 ternak babi pada kelompok tersebut bertambah hingga mencapai 86 ekor.  Melihat potensi yang terus berkembang, kali ini Balai Besar Tana Bentarum menggandeng Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu untuk melakukan pemeriksaan kondisi ternak babi pada kelompok tani Tangga Seribu Desa Mensiau.

Persiapan Pemberangkatan Survei Investigasi pilar Batas Negara RI – Malaysia di Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun

Lanjak, 10 Maret 2020. Taman Nasional Betung Kerihun merupakan salah satu kawasan taman nasional di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain yaitu Negara Malaysia (Serawak) pada bagian utara kawasan. Mencapai luasan 816.693,40 Ha, Taman Nasional Betung Kerihun membutuhkan pengamanan ekstra mengingat batas kawasan merupakan batas terluar negara. Dalam hal ini, Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad) bersama dengan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) sejak tahun 2010 telah mengamankan batas negara dengan dilakukan penanaman pilar-pilar batas di sepanjang batas negara RI-Malaysia dalam bentuk kegiatan survei investigasi pilar batas.

Sebelum pelaksanaan kegiatan, dilaksanakan doa bersama serta persiapan pemberangkatan tim survei yang dilaksanakan di Gor Lanjak Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu, dengan dihadiri pejabat dari instansi yang terkait yaitu, Kepala Sub Direktorat Pembinaan Materiil Topografi (Kasubdit Binmattop), perwakilan dari Kemendagri, Camat Batang Lupar, perwakilan Balai Besar TaNa Bentarum, serta tokoh masyarakat Kecamatan Batang Lupar.