Putussibau 27 Juni 2019. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) membuka kegiatan pelatihan mediasi konflik yang diselenggarakan oleh Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah VIII Pontianak  selama 2 hari mulai dari tanggal 27 sampai 28 Juni 2019.

Kegiatan pelatihan mediasi konflik diadakan dalam rangka kegiatan Hibah bersama Forest Investment Program – Project 1(FIP-1) yang merupakan program di bawah  perjanjian antara Pemerintah Indonesia  (KLHK) dengan Asian Development Bank (ADB) dengan penyampaian teori beserta praktek simulasi baik dari kebijakan , manajemen,  analisis dan teknis penanganan konflik yang disampaikan oleh Yulita Lestiawati yang didampingi oleh Project Implementation Supporting Unit (PISU) FIP-1.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) yang diwakili Fery AM Liuw,S.Hut.T.,M.Sc dalam sambutan pembukaannya mengharapkan peran aktif dan kesungguhan dari peserta dalam mengikuti kegiatan Pelatihan, agar memberikan pemahaman yang komprehensif dan konkrit bagi peserta pelatihan.

Pelatihan ini dihadiri sebanyak 30 orang peserta yang terdiri dari BBTNBKDS, KPHL Putussibau Utara dan KPHP Selatan, Kelompok Adat dan Pemerintah Desa (PemDes) Tanjung Lokang, Desa Nanga Betung dan Selaup, PemDes dan Kelompok Adat desa Nanga Sangan, PemDes dan Kelompok Adat Batu Lintang, Desa Sungai Uluk Palin, Perwakilan Kelompok Perempuan dan Desa Tanjung yang dilaksanakan di Hotel Mitra Sentosa Putussibau.

Pelatihan ini juga bertujuan agar peserta dapat meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keterampilan dalam penerapan metode mediasi konflik dalam pengelolaan sumber daya alam dan meningkatkan kemampuan peserta dalam mewujudkan mediasi konflik pada pengelolaan kawasan hutan secara lengkap dan benar. (27/6)

Tags:

Leave a comment