Author page: admin_bkds

Kiprah Nyata 34 Tahun Saka Wanabakti Kabupaten Kapuas Hulu

Putussibau, 17 Desember 2017. Ketua Majelis Tinggi Saka Wanabakti Kapuas Hulu Arief Mahmud, menyampaikan kebanggaannya atas kiprah nyata anggota Saka Wanabakti di masyarakat. Hal ini ditegaskannya saat menjadi Pembina upacara pada puncak peringatan hari jadi Saka Wanabakti ke-34 di halaman kantor Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTN BKDS/Bentarum), Minggu (17/12). Tidak hanya mengenal alam dan lingkungan sebagai prinsip dalam kegiatannya, Arief menilai Saka Wanabakti Kapuas Hulu juga berkiprah nyata dengan melakukan penggalangan dana bagi korban bencana kebakaran yang terjadi Rumah Betang Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan.

Kepala BBTNBDS: Payung Besar Semua Proyek Kemitraan Konservasi adalah KLHK

Putussibau, 18 Desember 2017. Proyek kemitraan konservasi yang ada di Kapuas Hulu seharusnya membawa payung besar pemerintah yang terwakili oleh Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Hal ini ditegaskan oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) Arief Mahmud saat membuka acara “Monev Proyek FIP (Forest Invesment Program) I, Investasi Khusus Bagi Masyarakat Penanggulangan Deforestasi dan Degradasi Hutan” di Putussibau Senin (18/12).

Peringati HMPI, BBTNBKDS Tanam Pohon Aren Seluas 1 Hektar

Putussibau, 15 Desember 2017. Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Pohon Indonesia tahun ini, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) melaksanakan penanaman pohon aren Arenga Pinnata di areal lahan Seksi Pengelolaan TN Wilayah IV (SPTN IV) Nanga Era seluas 1 hektar. Total 200 bibit aren ditanam dalam kegiatan ini. Kepala Bidang Pengelolaan TN Wilayah…

Dirjen PSKL Rencanakan Kapuas Hulu Lokasi Model Kemitraan Konservasi

Putussibau, 12 Desember 2017. Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat direncanakan menjadi lokasi pertama penerapan perhutanan sosial (PS) melalui skema Kemitraan Konservasi. Hal ini dijelaskan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Dirjen PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Supriyanto saat menjadi pembicara kunci pada acara Pembinaan Pegawai Lingkup Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) serta Pegawai Forest and Climate Change Program (Forclime) di Putussibau Senin (12/12).

Dirjen PSKL Kunjungi Kabupaten Kapuas Hulu Untuk Kejar Target 12,7 Juta Ha Perhutanan Sosial

Putussibau, 11 Desember 2017. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Dirjen PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Suprianto mengunjungi Kabupaten Kapuas Hulu untuk mendorong penguatan peranan perhutanan sosial. Dalam sambutannya Bambang menegaskan bahwa kunjungannya ke Kapuas Hulu untuk memperkuat program perhutanan sosial sebagai program prioritas Presiden yang mencanangkan 12,7 juta hektar perhutanan sosial di Indonesia.

Potensi Kawasan

Potensi Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum

{tab title=”1. POTENSI TAMAN NASIONAL BETUNG KERIHUN” class=”blue”} 

1. KEANEKARAGAMAN FLORA TAMAN NASIONAL BETUNG KERIHUN

a. Tumbuhan Tingkat Tinggi (Pepohonan)

Hutan Dipterocarpaceae Dataran Rendah yang merupakan porsi terbesar dari TNBK mempunyai keanekaragaman jenis pohon yang tinggi dan umumnya dari marga Dipterocarpus, Dryobalanops, Hopea, Parashorea, Shorea, dan Vatica. Terdapat 695 jenis pohon yang tergolong dalam 15 marga, dan 63 suku yang 50 jenis diantaranya merupakan jenis endemik Pulau Borneo (Partomihardjo et al. 1998). Sebagai contoh adalah jenis Amyxa pluricormis yang merupakan kerabat kayu Gaharu (Aquilaria spp.) tidak hanya endemik Borneo, namun juga merupakan marga yang tunggal.

Keanekaragaman nabati yang tinggi ini terlihat juga dengan banyaknya jenis di setiap famili tumbuhan. Suku Dipterocarpaceae misalnya, mempunyai jumlah jenis terbesar yaitu 121 dari total 267 jenis yang tumbuh di Borneo. Marga Shorea saja mempunyai jumlah jenis tidak kurang dari 30. Suku tumbuhan lain yang mempunyai jumlah jenis banyak adalah Euphorbiaceae (73), Clusiaceae (33), Burseraceae (30), Myristicaceae (28), dan Myrtaceae (28).

Sejarah Kawasan TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum

A. Taman Nasional Betung Kerihun Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) adalah kawasan konservasi terbesar di Propinsi Kalimantan Barat yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu. Secara administratif termasuk dalam wilayah empat kecamatan yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Kecamatan Putussibau Selatan, Kecamatan Embaloh Hulu, dan Kecamatan Batang Lupar. Secara geografis TNBK terletak diantara koordinat 112010’ 47” BT – 1036’ 35” LU dan 114012’…

BBTNBKDS Gelar Evaluasi Capaian Kinerja 2017

Danau Sentarum, 8 Desember 2017. Menyambut Tahun 2018, Balai Besar Taman Nasional Danau Sentarum (BBTNBKDS) menggelar Rapat Capaian Kinerja 2017. Hal ini dilakukan sebagai upaya kordinasi dan sinkronisasi semua data dan informasi kegiatan tahun 2017 sebelum dibukukan menjadi Laporan Kinerja Pemerintah (LAKIP). Dalam sambutannya, Kepala BBTNBKDS Arif Mahmud mengatakan bahwa semua unit kerja harus sudah menyelesaikan semua kegiatan dan anggaran di…

Kunjungi Desa Penyangga BBTNBKDS Pejabat Kehutanan Sarawak Dibuat Kagum

Putussibau, 3 Desember 2017. Sebanyak empat orang pejabat kehutanan dari Sarawak (Forest Development of Sarawak/FDS) menyatakan kekagumannya pada upaya pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS). Salah satu kekagumannya adalah proses pembuatan madu alam yang berada di Semangit kawasan TNDS. “Sangat luar biasa potensi madu hutan organik yang ada di TNDS, masyarakat tentu mendapat manfaat dari…

Sumpah ASN dan Pembinaan Pegawai Lingkup BBTNBKDS oleh Sekditjen KSDAE

Tekenang, 14 Oktober 2017. Balai Besar TN Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) menyelanggarakan sumpah ASN dan pembinaan pegawai yang berlokasi di Bukit Tekenang, Taman Nasional Danau Sentarum. Pengambilan sumpah dilaksanakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE Herry Subagiadi, sekaligus memberikan pembinaan terhadap pegawai baik ASN maupun non ASN Lingkup BBTNBKDS. Pada kesempatan ini diambil sumpah sebanyak 41 orang ASN.