Putussibau, 14 Mei 2020. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) gelar zoom meeting dalam rangka persiapan kegiatan Pemulihan Ekosistem (PE) dan Assisted Natural Regeneration (ANR) pada 14 Mei 2020 silam. Virtual meeting dipimpin langsung Kepala Balai Besar, Ir. Arief Mahmud M.Si dengan melibatkan petugas di lingkup Bidang Teknis Konservasi dan Bidang Wilayah Pengelolaan Taman Nasional.
Pontianak, 15 Mei 2020. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) melakukan koordinasi bersama Gubernur, Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat dalam memperkenalkan produk madu hutan Asosiasi Periau Danau Sentarum (APDS) dari kawasan Taman Nasional Danau Sentarum.
Putussibau, 15 Mei 2020. Pandemi COVID-19 yang saat ini melanda Indonesia telah memunculkan beberapa kebijakan dari pemerintah pusat untuk memutus rantai penyebarannya, salah satunya dengan menerapkan social distancing dan physical distacting. Wujud penerapan di internal pemerintahan yaitu dengan memberlakukan Work From Home (Bekerja dari Rumah) oleh beberapa instansi pemerintahan, termasuk di lingkup Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum).
Mataso, 14 Mei 2020. Pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak global yang serius pada hampir semua sektor kehidupan termasuk ekonomi. Tidak hanya dirasakan di daerah perkotaan yang padat penduduk, tetapi juga daerah pedesaan. Bahan-bahan pangan seperti beras, sayur, dan lauk-pauk semakin sulit didapatkan karena adanya pembatasan akses yang diterapkan dan menyebabkan kesulitan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Melihat kondisi tersebut,…
Putussibau, 13 Mei 2020. Tim Bidang Teknis Konservasi Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) dengan personil Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III Lanjak melakukan monitoring fungsi untuk mendukung rencana evaluasi zonasi pengelolaan di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS). Fokus lokasi kegiatan terbagai dalam 4 wilayah, dimana wilayah Resort Lupak Mawang, Resort Semangit, Resort Sepandan dan Resort Pulau Majang menjadi skala prioritas kegiatan. Target prioritas ini didasarkan atas adanya data dan informasi dari para pemangku kawasan di tingkat tapak, dimana seiring waktu telah terjadinya beberapa perubahan dalam zona pengelolaan di wilayah kerjanya.
Putussibau, 11 Mei 2020. Konservasi Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) menjadi prioritas meski Indonesia saat ini sedang dilanda Pandemi Covid-19. Dalam kondisi tersebut Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) memprakarsai grand design pengelolaan satwa liar Langur Borneo (Presbytis chrysomelas ssp. cruciger) yang terancam punah.
Ade Arief menyampaikan bahwa untuk penyemprotan disinfektan dilakukan dengan menggunakan cairan cuka kayu, dimana cuka kayu tersebut merupakan hasil olahan kayu yang dilakukan oleh Manggala Agni Brigdalkarhut Balai Besar Tana Bentarum sebagai upaya alternatif dalam penyiapan lahan tanpa membakar. Penyemprotan disinfektan dilakukan pada tempat yang biasanya ramai orang berkumpul, tempat-tempat ibadah dan ruang publik.
Putussibau, 8 Mei 2020. SMK Kehutanan Negeri (SMKKN) Samarinda merupakan lembaga pendidikan formal tingkat menengah kejuruan yang memiliki tujuan menyiapkan peserta didik dalam mendukung pembangunan kehutanan. Sistem pendidikan SMK Kehutanan Negeri Samarinda merupakan bentuk kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Kementerian Pendidikan Nasional yang telah berhasil meluluskan ratusan siswa(i) setiap tahunnya.
Lupak Mawang, 8 Mei 2020. Zona Tradisional Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) diperuntukkan untuk kesejahteraan, dimana masyarakat dapat mengelola sumberdaya didalamnya secara lestari. Pemanfaatan tersebut dapat berupa pengambilan HHBK ataupun pemanfaatan ikan dengan sistem kuota, tidak luput didalamnya ada pemanfaatan tikung sebagai penghasil madu hutan.
“Tikung merupakan istilah untuk dahan buatan yang dipasang di pohon-pohon agar lebah bersarang di sana” jelas Ekhsan selaku Kepala Resort Lupak Mawang.
Ekhsan menerangkan bahwa selama pandemik Covid-19, meningkatkan imunitas tubuh menjadi penting dalam menjalankan tugas mengelola kawasan. Salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh yaitu dengan mengkonsumsi madu hutan, disinilah peran tikung menjadi penting, bukan hanya sekedar penghasil madu, namun juga sebagai penyokong ketahanan tubuh dari serangan Covid-19.
Putussibau, 22 April 2020. Pegawai Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) turut berkontribusi dalam penanganan covid-19 melalui aksi pengumpulan Donasi suka rela untuk membantu meringankan masalah Pandemi Covid -19 yang kian meningkat khususnya di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, serta mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Tim Medis dalam penanganannya. Hasil Donasi suka rela yang telah terkumpul diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Teknis Konservasi , Ardi Andono, S.TP., M.Sc kepada Yuliana P.Reo, S. Farm., APT selaku kepala Instalasi Farmasi yang mewakili pihak Rumah Sakit Ahmad Diponegoro serta turut hadir pula Camat Putussibau Utara mewakili Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.