Putussibau 15 Agustus 2019. Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Kapuas Hulu bekerjasama dengan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum dalam pemberian materi konservasi kepada para peserta yang mengikuti Kemah Hari Pramuka ke-58 Tahun 2019. Kegiatan kemah yang berlangsung selama 5 hari ini diikuti oleh 590 anggota yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu. Melalui pembinaan generasi muda di Kemah Pramuka yang diberikan materi tentang konservasi ini diharapkan dapat tersampaikannya pesan-pesan konservasi kepada generasi milenial.
Kakak Syarif M Ridwan yang juga sebagai Pengendali Ekosistem Hutan Balai Besar TaNa Bentarum memberikan materi Pendidikan Lingkungan dan Pengenalan tentang Taman Nasional menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program Balai Besar dalam penyadartahuan masyarakat terutama generasi milenial akan konservasi. “Secara rutin kita sudah membina Saka Wanabakti, dan ini wujud kerjasama yg baik antara Kwarcab dengan Balai Besar, harapannya kedepan kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut”, pungkas Syarif.
Sarawak, 14 Agustus 2019. Pameran Non Timber Forest Product (NTFP) 2019 yang dilaksanakan di waterfront Kuching, Sarawak, Malaysia dari tanggal 12 Agustus – 22 Agustus 2019 merupakan pameran tahunan hasil hutan bukan kayu (HHBK) terbesar di Malaysia yang diikuti oleh 132 kelompok masyarakat lokal dan dinas pemerintah yang terdiri dari 6 negara yaitu Indonesia, Philipina, Laos, Kamboja, Nepal, dan tuan rumah Malaysia.
Balai Besar Tana Bentarum adalah perwakilan dari Indonesia yang diundang secara khusus oleh Kerajaan Sarawak Malaysia untuk berpartisipasi dalam kegiatan NTFP 2019. Menurut Bpk. Arief Mahmud, Balai Besar Tana Bentarum sudah mengikuti kegiatan ini sejak tahun 2018 yang lalu. Tujuan keikutsertaan dalam pameran ini adalah untuk mengenalkan produk –produk hasil hutan bukan kayu yang dihasilkan oleh masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan hutan, serta sebagai sarana untuk saling bertukar informasi tentang proses dan produksi HHBK dari peserta pameran lainnya dari luar negeri yang memiliki keunikan dan keunggulan produknya masing –masing.
Putussibau, 15 Agustus 2019. Hutan rawa gambut merupakan suatu ekosistem yang rentan. Artinya, sangat mudah terganggu/rusak dan sangat sulit untuk dapat dipulihkan kembali seperti kondisi awalnya apabila telah rusak. Hal ini lah yang mendasari Mapala Silvagama Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada melaksanakan misi penelitian dalam Ekspedisi 50 Taman Nasional di Indonesia salah satu nya Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS). Ekspedisi ini berfokus pada riset tentang objek bioindikator kelestarian atau kerusakan alam khususnya ekosistem gambut. Dalam ekspedisi ini, tim menemukan 42 spesies burung sebagai data biodiversitas, serta data biofisik gambut di dua resort yakni Resort Tekenang dan Resort Tengkidap yang nantinya akan diolah dan dianalisis setibanya di Universitas.
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) mengumumkan pemenang lomba desain Logo Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu.
Selama perayaan Hari Ulang Tahun Kota Putussibau pada 8 Juli, Bupati Kapuas Hulu Bapak A.M Nasir, SH dan Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum Bapak Ir. Arief Mahmud, M.Si memilih 1 pemenang dari 130 karya dan desainer lokal. Inisiatif yang didukung oleh kerjasama teknis Jerman dan didanai oleh pemerintah Jerman dimaksudkan untuk mendukung penjangkauan publik terhadap Cagar Biosfer (CB) yang baru ditetapkan di Kapuas Hulu.
Senin, 8 Juli 2019. Salah satu terobosan dalam pemanfaatan hutan bagi masyarakat adalah Kegiatan Kemitraan Konservasi, kegiatan ini merupakan salah satu program pemerintah dalam membuka akses pemanfaatan hutan konservasi bersama masyarakat yang hidup di sekitar hutan.
Semitau, 9 Juli 2019, Manggala Agni Brigdalkarhut Non Daops Semitau Balai Besar Tana Bentarum berhasil melakukan pemadaman kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum. Upaya keberhasilan pemadaman kebakaran hutan tidak terlepas dari kerjasama semua pihak yang terlibat dalam pemadaman antara lain Manggala Agni Brigdalkarhut Non Daops Semitau Balai Besar Tana Bentarum, TPHL Resort Tengkidap, Koramil Suhaid, Polsek Suhaid dan Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Laut Tawang.
Putussibau 6 Juli 2019, Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) kedatangan Tim Investigasi Pilar Batas Negara RI-Malaysia dari Direktorat Topografi- Markas Besar Angkatan Darat dan Direktorat Jenderal Bina Administrasi dan Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri yang di pimpin oleh Kolonel Verloz Z. Barus. Tim sedianya akan melaksakan pemasangan 478 Pilar Batas Negara antara RI-Malaysia. Lokasi tersebut sekaligus batas Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), dengan kata lain batas negara adalah batas TNBK juga.
Putussibau, 28 Juni 2019. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TaNa Bentarum) bersama Pemerintah Daerah dan GIZ FORCLIME mengadakan perlombaan Desain Logo Cagar Biosfer Betung Kerihun dan Danau Sentarum sejak 22 Mei 2019 sebagai langkah yang dilakukan usai pengukuhan Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu menjadi Cagar Biosfer baru pada Sidang ICC-MAB UNESCO Ke 30 di Palembang 26…
Selasa, 25 Juni 2019. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) kembali menggelar kegiatan pelatihan bagi Masyarakat Peduli Api (MPA) yang berada di desa – desa dalam kawasan selama 3 hari (25-27 Juni 2019) bertempat di Desa Sekulat Kec. Selimbau. Kegiatan dihadiri oleh Camat Selimbau, Danramil Selimbau, Kapolsek Selimbau, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wil. V Selimbau, Kades Sekulat dan para tokoh masyarakat serta diikuti oleh 30 anggota MPA dari Desa Vega dan Desa Sekulat Kec. Selimbau.